Dependency Dan Normalisasi
A. Functional Dependency (Ketergantungan Fungsional)
Suatu atribut dikatakan
Functionally Dependent jika menggunakan harga atribut untuk menentukan harga
atribut yang lain.
Contoh:
notasi : A => B
A dan B adalah atribut
dari sebuah tabel. (Dibaca, A secara fungsional menentukan nilai pada B atau B
bergantung pada A).
Functional Dependency:
1. Full Dependency
(Ketergantungan Penuh)
Jika terdapat
atribut A dan B suatu relasi, berarti :
- B memiliki ketergantungan fungsional penuh
terhadap A.
- B bukan memiliki dependensi terhadap A.
2. Partially Dependency
(Ketergantungan Parsial)
Dimana
beberapa atribut dapat dihilangkan dari A dengan ketergantungan tetap dipertahankan.
3. Transitive Dependency
(Ketergantungan Transitif)
Dimana
kondisi A,B,C adalah atribut sebuah relasi A=>B dan B=>C .Maka C
dikatakan sebagai transitive dependency terhadap A melalui B.
Jika
C=>A asal melalui B
B. Normalisasi
Merupakan suatu proses
pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besar ambiguity bisa
dihilangkan.
- Alasan mengapa dilakukan normalisasi :
- Optimalisasi struktur-struktur tabel
- Meningkatkan kecepatan
- Menghilangkan pemasukan data yang sama
- Lebih efisien dalam penggunaan media
penyimpanan
- Mengurangi redundansi
- Menghindari anomali (insertion anomalies,
deletion anomalies, update anomalies)
- Integritas data yang ditingkatkan
- Bentuk normalisasi yang digunakan :
- First normal form (INF)
- Second normal form (2NF)
- Third normal form (3NF)
- Boyce-codd normal form (BCNF)
- Four normal form (4NF)
- Five normal form (5NF)
- Langkah-Langkah Normalisasi :
a. 1NF - Bentuk Normal
Pertama
Suatu
keadaan yang membuat setiap perpotongan baris dan kolom dalam relasi hanya
berisi satu nilai. Tidak diperbolehkan ada atribut yang bernilai banyak
(Multivalued Attribut), dan attribut komposit atau kombinas keduanya.
b. 2NF - Bentuk Normal
Kedua
Bentuk
normal ini terpenuhi jika memenuhi bentuk 1NF, dan semua atribut selain primary
key, secara utuh memiliki Functional Dependency pada Primary Key. Dan sebuah
tabel tidak memenuhi 2NF, jika ada atribut yang ketergantungan hanya bersifat
parsial dari primary key. Kemudian jika tidak memiliki ketergantungan pada
primary key, maka atribut harus dipindah atau dihilangkan.
c. 3NF - Bentuk Normal
Ketiga
Terpenuhi jika :
- Telah memenuhi bentuk 2NF
- Tidak ada atribut non prmary key yang
memiliki ketergantungan pada atribut non primary key yang lainya (ketergantungan transitif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar